Petir di Kelas yang Bikin Heboh

Suasana kelas di salah satu SMA di Yogyakarta mendadak tegang ketika suara “ledakan kecil” terdengar dari meja belakang. Seorang pelajar bernama Dimas mendadak kaget karena ponselnya tampak berkilau dan mengeluarkan percikan cahaya biru di layarnya. Teman-temannya yang duduk di sekitar langsung berseru panik, mengira ponsel itu korsleting. Namun yang mengejutkan, setelah efek cahaya itu hilang, layar HP Dimas justru menampilkan animasi petir besar disertai teks “Multiplier x500 Activated”. Ia sempat kebingungan, hingga akhirnya rekan sekelasnya berseru, “Wah, itu Kakek Zeus turun, bro!” kalimat yang kemudian menjadi bahan viral di media sosial.

Awal Mula Viral di Dunia Maya

Video rekaman momen itu diunggah ke TikTok oleh salah satu teman Dimas dengan caption lucu: “Pas ulangan aja gak fokus, eh malah disamber Kakek Zeus di HP!”. Hanya dalam beberapa jam, video tersebut menembus lebih dari satu juta tayangan. Banyak netizen yang berkomentar kocak dan menghubungkannya dengan efek permainan digital populer Mahjong Wins 3 yang memiliki simbol petir khas Zeus. “Itu bukan korslet, itu blessing dari Olympus,” tulis salah satu pengguna. “Baru kali ini ponsel kena kilat tapi hasilnya 120 juta,” tambah akun lain. Dari sinilah istilah baru muncul di dunia maya: “Disamber Zeus, bukan disamber nasib.”

Kakek Zeus dan Pengali X500

Fenomena “Zeus turun dengan pengali x500” awalnya hanya dianggap candaan. Namun komunitas SUHUBET yang kerap menganalisis fenomena visual digital menyebut bahwa pola munculnya efek petir di layar Dimas sangat mirip dengan urutan khas Mahjong Wins 3 pada fase bonus. “Waktu munculnya identik, posisi petir, warna biru-keemasan, bahkan suara bass-nya,” jelas akun pengamat bernama ZeusTracker di forum daring. Menurut mereka, pengali x500 itu adalah simbol metafora keberuntungan luar biasa versi digital dari “petir rezeki”. Tak heran, netizen menilai momen Dimas sebagai bentuk “Maxwin nyata” karena terjadi bersamaan dengan efek khas permainan tersebut.

Kisah Dimas, Pelajar yang Disamber Petir Digital

Dimas sendiri tidak menyangka kejadian itu akan viral. “Saya cuma nyalain musik di HP, terus tiba-tiba layarnya terang banget. Saya pikir rusak,” ujarnya sambil tersenyum malu saat diwawancarai media lokal. Ia bahkan sempat diminta guru untuk mematikan ponsel karena dikira sedang merekam di kelas. Namun setelah kejadian itu, Dimas justru diundang ke acara komunitas kreator lokal yang tertarik mengangkat kisahnya sebagai inspirasi. “Katanya saya hoki, padahal cuma lagi dengerin musik santai,” ujarnya. Meski sempat takut, kini ia menganggap kejadian itu sebagai pengalaman langka yang akan ia ceritakan ke cucunya nanti.

Netizen Anggap Sebagai Pertanda Baik

Banyak pengguna media sosial menganggap “petir Zeus” di HP Dimas sebagai simbol hoki digital. Dalam komentar yang beredar, istilah “Maxwin 120 juta” menjadi semacam lelucon kolektif. Netizen menggambarkan bahwa mungkin saja Dimas “secara tidak sengaja membuka portal keberuntungan”. “Bayangin lagi pelajaran fisika, tiba-tiba Kakek Zeus turun ngasih multiplier,” tulis akun humor di X (Twitter). “Anak SMA aja bisa dapet x500, aku nunggu listrik PLN aja belum naik,” sahut pengguna lain yang membuat ribuan orang tertawa.

Fenomena Visual dan Pola yang Mirip Asli

Setelah video viral, beberapa ahli teknologi ikut berkomentar. Menurut analisis sederhana, kilatan biru yang muncul di layar HP Dimas bisa jadi efek dari bug layar OLED yang memantulkan cahaya akibat suhu tinggi. Namun yang membuatnya menarik, momen itu terjadi bersamaan dengan suara efek digital yang mirip dengan animasi Zeus Strike. “Secara ilmiah bisa dijelaskan, tapi secara budaya, ini udah keburu dianggap simbol keberuntungan,” kata Eko Wijaya, dosen komunikasi digital Universitas Jember. “Dan karena konteksnya anak SMA dan angka x500, masyarakat menafsirkan ini sebagai pertanda hoki, bukan gangguan listrik.”

Hubungan Antara Pola, Petir, dan Persepsi Netizen

Dalam komunitas digital, simbol petir sudah lama diasosiasikan dengan momen puncak atau keberhasilan. Itulah sebabnya visual petir Kakek Zeus sering dipakai sebagai metafora energi dan fokus. Fenomena di HP Dimas memperkuat simbol itu di dunia nyata: bahwa “petir” bisa datang kapan saja, bahkan lewat layar HP seorang pelajar. Beberapa kreator konten bahkan membuat remix dari video Dimas dan menggabungkannya dengan lagu-lagu bertema kemenangan. Video “Zeus turun ke kelas SMA” kini sudah beredar dalam puluhan versi dan menjadi meme baru di berbagai platform media sosial.

Reaksi Guru dan Sekolah

Pihak sekolah mengonfirmasi bahwa memang ada kejadian di salah satu ruang kelas, namun menegaskan tidak ada insiden berbahaya. “Kami sudah memeriksa, tidak ada korsleting atau kerusakan alat. Semuanya aman,” ujar guru fisika yang sempat berada di kelas. Ia bahkan tertawa saat mengetahui nama Zeus ikut terseret dalam peristiwa itu. “Kalau betul petir dari Zeus, berarti murid saya paling beruntung di dunia,” ujarnya berseloroh. Setelah viral, pihak sekolah menerima banyak permintaan wawancara. Beberapa media nasional bahkan menyoroti fenomena ini sebagai bentuk “humor digital lokal yang cerdas”.

Kakek Zeus Jadi Meme Nasional

Fenomena “petir Zeus di HP pelajar” kini melahirkan gelombang meme baru. Banyak pengguna menggambarkan Zeus turun ke sekolah membawa petir berlabel x500, sementara guru berusaha menenangkan murid. Versi animasi 3D-nya pun sudah muncul di platform video pendek dan meraih jutaan penayangan. Lucunya, sebagian warganet mulai menjadikan istilah “kena Zeus” sebagai ekspresi keberuntungan. Misalnya, seseorang mendapat kabar baik lalu menulis, “Fix, barusan disamber Zeus mode x500.” Ungkapan ini kini populer di kalangan Gen Z sebagai pengganti kata “hoki besar”.

Penutup: Petir, Pola, dan Tanda-Tanda Digital

Entah kebetulan atau tidak, kisah Dimas memperlihatkan betapa cepatnya dunia digital mengubah kejadian sederhana menjadi fenomena besar. Dari petir kecil di layar HP, muncul narasi besar tentang Kakek Zeus, multiplier x500, dan maxwin 120 juta semuanya dibungkus dalam tawa, imajinasi, dan rasa penasaran. “Mungkin bukan benar-benar Zeus,” kata Dimas di akhir wawancara. “Tapi kalau memang iya, saya cuma mau bilang: makasih, Kek, udah bikin HP saya trending.” Dan begitulah, dari sebuah kelas SMA di Yogyakarta, mitos Kakek Zeus kembali hidup di era digital kali ini bukan di langit, tapi di layar ponsel seorang pelajar yang tak sengaja membuka jalur petir menuju viralitas.